Rakernas INKINDO 2019 di Buka Di Halaman Candi Prambanan

Pemukulan gong oleh Dirjen Bina Kontruksi sebagai tanda pembukaan rangkaian Rakernas Inkindo 2019

Rakernas INKINDO 2019, dilaksanakan di Yogyakarta pada tanggal 4 April 2019. Acara pembukaan dilaksanakan di pelataran Candi Prambanan.

Spirit nuansa jawa sengaja di kemas untuk memberikan penyambutan kepada seluruh peserta yang datang dari seluruh DPP di Indonesia. Hampir sebagian besar peserta bersama-sama mengenakan lurik surjan yang merupakan pakaian khas Jawa. Peserta meliputi peserta penuh yang meliputi unsur Ketua Sekretaris dan Bendahara dari seluruh DPP di Indonesia dan peserta peninjau. Tema Rakernas ini adalah Bersama Inkindo Yang Modern dan Profesional. Inkindo diharapkan dapat, mengambil peran aktif dalam pengembangan usaha jasa kontruksi nasional.

Sambutan ketua panitia pelaksana Bapak Afiansyah Harahap

Dalam sambuatannya Ketua DPN INKINDO Ir. Peter Frans menyampaikan bahwa tidak ada negara maju jika konsultannya tidak hebat. Ucapan terimakasih disampaikan kepada kementrian PU PERA atas dukungan kepada masyarakat dunia kontruksi sehingga terbitnya billingrate minimal. Kerjasama antar konsultan dengan konsultan kelas dibawahnya telah digulirkan dan perlu disambut dengan baik. Sangat diharapkan penerapan billingrate minimal secara lebih luas. Bersamaan dengan Rakernas Inkindo ini ditetapkan juga tanggal 5 April sebagai hari jadi DPP Inkindo Yogyakarta.

Acara pembukaan rakernas juga disertai dengan peluncuran buku yang diterbitkan oleh Inkindo Publisher dan dikarang oleh Prof. Wim Poli.

Peluncuran buku oleh Professor Wim Poli dengan Ketua DPN INKINDO Ir. Peter Frans.

Dalam sambuatannya Sekdaprov DIY Bapak Gatot Saptadi mewakili Bapak Gubernur. menyampaikan apresiasi terhadap Inkindo atas pemakaian gagrak jogja sebagai dresscode pembukaan Rakernas Inkindo 2019. Infrastruktur menjadi ujung tombak pembangunan nasional 5 tahun terkhir dalam rangka mewujudkan pemerataan pertumbuhan ekonomi nasional. Konsultan memegang mata rantai pembangunam nadional dengan penyedian tenaga ahli yang profesional. Perlindungan terhadap usaha jasa konsultan di daerah ditangkap secara positif oleh pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai bentuk dorongan terhadap iklim usaha jasa konsultan yang lebih baik.

Pemberian cinderamata oleh Ketua DPN INKINDO Ir. Peter Frans kepada Sekwilda Provinsi DIY.

Dalam acara ini juga diresmikan terbentuknya Lembaga INKINDO Center of Study (ICS) sebagai pendamping inkindo dalam pelaksanaan program kerja, yang di ketuai oleh Prof Dr Ir Muhammad Bisri, MS.

Penyerahan SK DPN INKINDO oleh Sekjen DPN INKINDO Ir Darmadjaya MT kepada Ketua ICS Prof Muh. Bisri, MS.

Dalam sambutannya sekaligus membuka Rakernas Inkindo 2019, Dirjen Bina Kontruksi Dr. Ir. Syarif Burhanuddin, M.Eng. mewakili Menteri PU menyampaikan bahwa jumlah tenaga ahli yang bersertifikat baru sekitar 195 ribu dan masih kurang untuk memenuhi kebutuhan. Permen no. 7 tahun 2019 mengisyaratkan klasifikasi kecil, menengah, dan besar sesuai dengan masukan pemikiran Inkindo. Demikian pula dengan pengaturan billingrate minimal yang telah ditetapkan sebagai bentuk apresiasi terhadap keberadaan tenaga ahli. Peraturan menteri PU tersebut berlaku baik pada kegiatan yang bersumber pada dana APBN, non APBN dan APBD. Permasalahan kualitas pekerjaan yang rendah pada umumnya karena penghargaan pada billingrate tenaga ahli yang rendah.

Dirjen Bina Konstruksi Kementrian PU PERA memberikan sambutan dalam pembukaan Rakernas Inkindo 2019 mewakili Menteri PU PERA.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *