Melalui Focus Group Discussion (FGD) Inkindo Center of Study (ICS) dan Intakindo berharap dapat memberikan kontribusi pemikiran kepada pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dalam mengelola ancaman banjir di Jakarta. FGD digelar di Hotel Novotel Samator Surabaya, Selasa 14 Januari 2020.
Dalam sambutan sekaligus membuka acara Ir. Peter Frans menegaskan bahwa FGD dimaksudkan untuk mencari sumbangan solusi pemikiran terkait dengan pengelolaan ancaman potensi banjir Jakarta secara teknis, ilmu pengetahuan dan teknologi. FGD diawali dengan pemaparan dari Prof M. Bisri (Ketua ICS), Muslim Muin PhD. Pakar Hidrodinamika Teknik Kelautan ITB sekaligus TGUPP DKI Jakarta, dan Hari Suprayogi Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR. Diskusi diikuti oleh para akademisi serta praktisi dari Inkindo dan Intakindo dari berbagai disiplin ilmu seperti sumber daya air atau hidrologi, teknik sipil, geoteknik, sosial budaya, perencanaan wilayah, dan pemerhati lainnya.
Salah satu resume penting dari hasil diskusi ini adalah pentingnya memahami pengelolaan ancaman banjir dalam satu kewilayahan DAS secara komprehensif dengan melihat karakteristik kewilayahan kawasan hulu, tengah, dan hilir. Demikian pula menekankan pentingnya aspek perencanaan dan eksekusi program secara konsisten.
Mengelola banjir itu secara keilmuan adalah bagaimana mencari agar adanya keseimbangan dari siklus hidrologis dalam suatu ekosistem bernama Daerah Aliran Sungai (DAS). Faktor yang sangat menentukan adalah curah hujan tinggi yang di musim hujan, apakah dengan kemajuan iptek ini tidak bisa alihkankan?..Tanpa iptek kita dengar Indonesia ini banyak ‘ahli’ pawang hujan yang bisa membuat hujan tidak jadi turun. Apakah waktu hujan tinggi kemarin mareka ini tidak bekerja atau bagaimana, atau bekerja untuk mendatangkan hujan? Terlepas dari itu semua, bahwa hujan itu sunnatullah yang harus kita syukuri baik hujannya
kecil, sedang maupun besar ..wallahu’alam bissawab !