Menteri PPN/Kepala Bappenas : “Konsultan harus menjadi agen hardware dan brainware yang unggul serta pioner dalam adaptasi teknologi”


Keynote speech menteri PPN/Kepala Bappenas dalam Munas INKINDO 2018

Dalam keynote speech Munas Inkindo 2018 di Semarang, Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menyampaikan bahwa peran pembinaan usaha jasa konsultan non kontruksi berada di Kementrian PPN/Bappenas. Pada saat ini Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional sangat berbeda saat dalam bentuk GBHN seperti dulu. Tantangan ke depan adalah perubahan tatanan dan dinamika peradapan yang sangat dinamis. Era digitalisasi telah merubah konsep dan model prediksi kedepan menjadi lebih dinamis. Perencanaan kedepan perlu disusun secara sistematis dan berkesinambungan guna mencapai misi yang akan dicapai.

Kata kunci RPJM kedepan adalah kompetitif, kompetensi dan sumberdaya berkualitas dalam rangka meningkatkan daya saing. Peluang jasa konsultan sangat besar dalam mendukung pencapain target dan indikator pembangunan. Beberapa lompatan tindakan untuk mendapatkan capaian maksimal perlu dilakukan dengan melibatkan konsultan yang unggul.

Saat ini dunia dihadapkan pada kompleksitas pasar sebagai permasalahan global dan isue perubahan iklim. Demikian juga isue proteksi dari pelaku perdangan antar negara yang sangat bertentangan dengan oerdagan bebas, sangat berpengaruh terhadap kondisi secara global.

Perubahan kawasan yang saat ini menjadi gejala global dari rural menjadi urban, terjadi pula Indonesia. Lebih dari separo penduduk dunia tinggal di perkotaan. Peluang konsultan sangat besar untuk hadir dalam perubahan tatanan tersebut. Revolusi Industri 4.0 menjadi peluang dan tantangan bagi Konsultan Indonesia. Bonus demografi sebagai window opportunity untuk Indonesia bergerak menjadi negara negara maju. Mindset konsultan nasional juga harus menjadi konsultan maju.

Dalam kontek World Economic Forum potensi utama Indonesia adalah potensi market yang besar dan stabilitas ekonomi. Guna meningkatkan rank daya saing internasional, kemampuan daya saing sumberdaya manusia harus menjadi prioritas. Peningkatan infrastruktur perlu untuk ditekankan pada insfrastruktur dasar tidak hanya pada infrastruktur ekonomi. Peran konsultan dalam pembangunan daya saing ke depan sangat strategis.

Ekonomi dan sumberdaya banyak terkonsentrasi di Pulau Jawa. Perlu adanya pemerataan pembangunan. Disparitas masalah pendidikan dan ekonomi masih menjadi masalah yang harus diselesaikan.

Beberapa upaya yang perlu dilakukan seperti;

  • Penciptakaan lapangan kerja baru berbasis teknologi (startup).
  • Jaminan sosial diperluas.
  • Informasi lapangan kerja diperbanyak.
  • Pemikiran atau terobosan baru oleh konsultan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada.
  • Business usual sudah tidak relevan lagi. Perlu adanya pendekatan baru.

Hal pembatas pembangunan antara lain adalah bahwa wilayah Indonesia sebagaian besar adalah wilayah bencana. Sangat perlu pengembangan konsultan mitigasi bencana.

Peran konsultan diharapkan dapat menyediakan hardware dan braindware yang unggul dan menjadi pionir adaptasi teknologi serta pendamping pembangunan nasional dan di daerah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *